Begitu lenanya sang bayi berada di dalam pangkuan ibunya kerana damai dengan kasih sayangnya.
Begitulah lenanya jiwa sang hamba dalam pangkuan Allah apabila benar mencapai Makrifat padaNya dan sentiasa melihat sifat Kasih SayangNya.
Beruntunglah jiwa yang lena, walaupun mereka adalah golongan yang gigih dengan segala usaha dan perancangan, namun jiwanya sentiasa reda akan segala keputusan Allah dalam Qada'Nya, mereka tiada bimbang dengan kehidupan masa depan, tapi bimbang jika Allah melepaskan dirinya dari pangkuan CintaNya.
Kehidupan akan hancur apabila Allah menyerahkan kehidupan kita kepada diri kita sendiri lantaran jiwa kita yang meragui kasih sayang dan jaminan penjagaan dan keluasan Rahmat dan rezeki pada hamba yang benar takwa padaNya.
Firman Allah:
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, nescaya Allah akan lepaskan ia dari masalah hidup Dan diberikannya rezeki dari sumber yang tidak diduga. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." [At-Talaq: 2-3]
Mereka yang mencapai hakikat ayat ini dalam jiwanya, mereka adalah orang yang paling kaya dan yang paling lena dalam dakapan Cinta TuhanNya.
Wallahualam