Ketika ku membaca
sajak-sajak cinta seseorang
lalu ku menghantar pesanan
menyatakan kebimbangan diriku
berhati-hatilah wahai diri
dalam mengungkap kalimah cinta
perkataanmu akan diuji
bagaikan air sungai yang mengalir
nanti engkau tiada akan tertahan
ramai para pemuja cinta kulihat
tersungkur separuh jalan…
Kata-kata bagaikan anak panah
yang akan berpusing kembali
pada tuan yang melepaskannya…
Dia menjawab
segala kalimah cintanya
dari jiwa yang remuk
hanya pada Allah keyakinannya
tempat ia bergantung dan mencurahkan segalanya…
Jika itulah kata diri
engkau sudah dalam perjalanan cinta
keremukan jiwa pada makhluk
adalah dari kehendakNya
agar terpelanting segala cinta
yang lain daripadanya
jiwa akan menjadi keras bagaikan waja
lantaran tarbiyah terus dari kekasih
berbahagialah diri
yang mengalami penderitaan
lantaran dirimu dalam kebenaran
menuju ke dalam pelukan Tuhanmu…
Jangan sekadar menjadi penyair cinta
tetapi jadikan diri sanggup berkorban demi memiliki cinta…
