Duhai anakku,
Jangan kemarahan pada ibu bapamu menyebabkan engkau derhaka pada Tuhanmu
Terimalah… ibu bapamu adalah manusia yang bukan sempurna
Maka perbetulkan mereka dengan hikmah dan kesabaran
Jangan engkau marah sehingga engkau berdendam
Jiwamu nanti akan dikuasai iblis
Ia akan mengajak kamu menjauhi agama dan tiada yakin pada Tuhan
Kemarahanmu akan binasakanmu nanti
Engkau akan menyesal yang tiada kesudahan
Ia bukan membawa kamu kepada kebahagiaan
Tetapi menuju jurang penderitaan
Mereka tetap ibu bapamu walaupun matahari bertukar warna biru sekalipun
Duhai anakku
Jika ibu bapamu tiada sayang padamu, tiada berlaku adil padamu
Janganlah kamu menunggu-nunggu di situ
Berpalinglah mencari kasih sayang TuhanMu yang amat menyayangimu
Berpalinglah engkau mencari kasih sayang para Guru waris Nabi
Mereka adalah bayangan Nabi untuk menyayangimu
Berpalinglah mencari teman-teman yang soleh
Kasih sayang ibu bapamu belum tentu membawa bahagia padamu
Malah boleh merosakkan jiwa dan kehidupanmu
Tapi kasih sayang para Guru akan membawa kamu kepada cinta Allah
Cinta Allah padamu akan membawa kamu kepada kebahagiaan
Pada ibu bapamu sentiasa engkau doakan agar diampuni dan mendapat petunjuk dari Tuhan
Duhai anakku
Ini adalah zaman yang amat dahsyat menguji
Ada ibu bapa yang menangis merayu kasih sayang anaknya
Ada anak-anak yang menangis menagih kasih sayang ibu bapanya
Zaman ini adalah kebencian, kemusnahan, kemarahan dan dendam
Hanya mereka yang menuju pada agama yang akan selamat
Mereka tiada peduli kasih sayang manusia
Mereka hanya mencari kasih sayang Tuhannya dan RasulNya
Mencari cinta para kekasih Tuhan dan Rasulnya
Duhai anakku
Jika engkau memiliki kasih sayang ibu bapa, kasih sayang sang Guru, teman yang soleh
Engkau dalam kenikmatan Tuhanmu yang tiada terhingga
Maka apakah lagi nikmat Allah yang mahu engkau syukuri?
Sujudkan dahimu ke tanah...
Dan ucaplah ‘Alhamdulillah’ dari lubuk hatimu yang suci!
