Jari jemari memetik tasbih
Menyatu hati dan akal
Menyaksikan Jalal dan Jamal
Yang ditajalikan pada hati yang merindui...
Asyik oh begitu asyik
Cahaya Jamal menarik melihatNya
Telah kembali diri ini
Ke pangkuan syurga merindu Rohani...
Terus ku petik tasbih ini
Agar Ruh terus berterbangun
Membelah langit yang menghijab
Menembusi Nur yang menyilau...
Tiada merasai lagi tubuh kasarku
Mata tertutup buta, telinga sunyi dari bunyian
Lidah menongkat ke langit
Ruh terpaku dalam bermuwajahah...
Asyik oh begitu asyik
Indah oh begitu indah
Merdu oh begitu merdu
Tasbih dan Tahmid berbunyi tanpa huruf dan suara...
Memandang dan terus memandang
Sehingga hilang yang memandang
Maka kebingungan dalam pembukaan
Yang memandang itulah yang dipandang
Yang dipandang itulah yang memandang...